PENGAMATAN HILAL SIANG MENGGUNAKAN METODE OLAHAN FILTER WARNA PADA SOFTWARE IRIS

Hariyadi Putraga, Abu Yazid Raisal, Muhammad Hidayat, Arwin Juli Rakhmadi
DOI: http://dx.doi.org/10.32699/spektra.v7i1.187

Abstract


Keberadaan perangkat lunak yang dapat melakukan pengolahan citra hasil pengamatan menjadi salah satu instrumen yang dapat membantu pengamat untuk melakukan pencarian keberadaan hilal siang hari di dalam citra gambar yang diambil oleh alat penangkap citra atau kamera. Salah satu instrument perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengolahan citra benda langit adalah software IRIS Astronomy yang berasal dari Astrosurf. Keberadaan perangkat lunak ini membantu pengamat dalam mengolah, mendapatkan citra gambar dan memperjelas dari keadaan benda langit yang terdapat pada citra yang didapat dan diolah tersebut. Dengan keberadaan fitur – fitur yang dapat digunakan untuk mengganti tampilan gambar ke dalam tampilan temperature, ultraviolet dan inverted color, maka dapat mempermudah pengamat dalam menentukan kemungkinan keberadaan hilal pada gambar yang diolah. Pada penelitian ini dilakukan percobaan pengamatan hilal atau bulan sabit pada siang hari (matahari masih diatas ufuk) menggunakan teleskop dengan bantuan software pengolah citra. Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil gambar dengan kamera. Kemudian. dilanjutkan dengan mengolah gambar menggunakan IRIS. Hal ini dilakukan untuk melihat kemungkinan keberadaan dan keterlihatan hilal di siang hari tersebut. 


Keywords


Hilal siang, IRIS, hilal

References


A. A. Fitri, “Observasi Hilāl Dengan Teleskop Inframerah Dan Kompromi Menuju Unifikasi Kalender Hijriyah,” Al-Ahkam, vol. 22, no. 2, pp. 213–230, 2012, doi: 10.21580/ahkam.2012.22.2.12.

A. J. R. Butar-Butar, Penentuan Awal Bulan di Mesir dan Arab Saudi. Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2019.

A. Y. Raisal, “Berbagai Konsep Hilal di Indonesia,” Al-Marshad J. Astron. Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, vol. 4, no. 2, pp. 146–155, 2018, doi: 10.30596/jam.v4i2.2478.

T. Hidayat et al., “Developing information system on lunar crescent observations,” ITB J. Sci., vol. 42 A, no. 1, pp. 67–80, 2010, doi: 10.5614/itbj.sci.2010.42.1.6.

F. Thohari, A. Sasmito, A. ES, J. Murjaya, and R. Kurniawan, “Kondisi Metereologi Saat Pengamatan Hilal 1 Syawal 1438H di Indonesia: Upaya Peningkatan Kemampuan Pengamatan dan Analisis Data Hilal,” AHKAM J. Ilmu Syariah, vol. 17, no. 1, pp. 133–152, 2017, doi: 10.15408/ajis.v17i1.6224.

A. Damanhuri, “Desain Sistem Pengamatan Sabit Bulan Di Siang Hari,” Pros. Semin. Nas. Sains dan Teknol., pp. 1–19, 2015, [Online]. Available: jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek.

A. A. Rofiuddin, “Pemikiran Muhammad Abdul Hayy tentang Penentuan Awal Bulan Hijriah dengan Metode Rukyatul Hilal pada Siang Hari,” J. Lentera, vol. 18, no. 1, pp. 92–110, 2019.

D. Herdiwijaya, M. Djamal, H. Gunawan, Z. A. Mexsida, D. Mandey, and R. N. Wijaya, “Developing Telescope Baffle for Increasing Contrast of the Very Young Lunar Crescent,” Proc. Third Int. Conf. Math. Nat. Sci., pp. 1214–1220, 2010.

U. S. Ardi, “Validitas Metode Image Processing DOME Astronomi CASA dalam Rukyatul Hilal,” Al-Mizan, vol. 14, no. 1, pp. 135–161, 2018, doi: 10.30603/am.v14i1.934.




Copyright (c) 2021 Abu Yazid Raisal, Hariyadi Putraga, Muhammad Hidayat, Arwin Juli Rakhmadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

SPEKTRA: Jurnal Pendidikan dan Kajian Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Number of P-ISSN = 2442-9910 and E-ISSN = 2548-642X.


SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains Indexed by:

Hasil gambar untuk icmjeGambar terkaitGambar terkait
Gambar terkaitGambar terkaitGambar terkait
Gambar terkait