PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Abstract
Dalam mempelajari materi fisika, siswa cenderung hanya menghafal rumus dan menggunakan bahan ajar dengan pendekatan pembelajaran yang kurang bervariasi serta kurang berhubungan dengan perkembangan teknologi, fenomena alam dan kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan siswa pasif, kurang memahami konsep fisika dan kurang termotivasi dalam belajar serta beranggapan bahwa fisika itu sulit dan membosankan. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, diperlukan pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kurikulum yang berlaku. Bahan ajar yang sesuai dengan kondisi dan keadaan lingkungan siswa (kontekstual) akan dapat bermakna bagi siswa karena memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif. Dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahan ajar fisika kontekstual dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan, dengan data yang diperoleh dari beberapa referensi, buku dan sumber terpercaya lainnya yang mengungkapkan pengembangan bahan ajar fisika kontekstual. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar fisika berbasis kontekstual layak digunakan dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardiyanto, R. 2015. “Pengembangan Bahan Ajar Fisika Bervisi SETS (science, environment, technology, and society) Terintegrasi Karakter. Skripsi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
Astiti, Kadek Ayu. “Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Berbasis Kontekstual Pada Materi Suhu dan Kalor, ”Jurnal Pembelajaran Sains., vol.3, no. 1, ISSN: 2527-9157, 2019 [online] di http://journal2.um.ac.id/index.php/jpsi/article/view/6480/3999 pada 19 Desember.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Endah Ariani Madusari, dkk. 2009. Metodologi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
Fathurrohman, M. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Gunawan, G., Harjono, A., & Imran, I. (2016). Pengaruh Multimedia Interaktif dan Gaya Belajar Terhadap Penguasaan Konsep Kalor Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 12(2), 118-125.
Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Istiani, Latifah Dini. “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Together Menggunakan Teka-Teki Silang (TTS) terhadap Motivasi Belajar Siswa,” SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains., [online] di https://spektra.unsiq.ac.id/index.php/spek/article/view/109 pada 19 Desember.
Komalasari, K. 2014. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Lumbantoruan, Artha dan Nurdatul Jannah. “Deskripsi Sikap Peserta Didik Terhadap Fisika,” SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains., v5vi2i.109, e-ISSN:2548-642x, 2019. [online] di https://spektra.unsiq.ac.id/index.php/spek/article/view/109 pada 19 Desember.
Nisrina, N., Gunawan, G., & Harjono, A. (2016). Pembelajaran Kooperatif dengan Media Virtual untuk Peningkatan Penguasaan Konsep Fluida Statis Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(2), 66-72.
Perdana, R. dkk. “Sikap dan Motivasi pada Mata Pelajaran Fisika,” SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains.,v5vi2i.102, e-ISSN: 2548-642x, 2019 [online] di https://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/article/download/9352/7600 pada 19 Desember.
Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
Purwanto, Y. & Swaditya Rizki. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual pada Materi Himpunan Berbantu Video Pembelajaran. Aksioma: Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro. Vol. 4 No. 1, pp: 67-77.
Putu, S. 2012. Pengembangan Modul Fisika Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Semester 2 Di SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal Penelitian Pascasarjana Undiksha. Vol 1 (2).1-24.
Sardiman, A,M. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Satriawan, Muhammad dan Rosmiati. “Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Kontekstual dengan Mengintegrasikan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika pada Mahasiswa,” Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya., vol. 6, no. 1, ISSN: 2089-1776, 2016 [online] di https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpps/article/view/540 pada 19 Desember.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujanem, Rai. “Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Interaktif Berbasis Web untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA di Singaraja,” Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)., vol. 1, no. 2, ISSN: 2089-8673,2012 [online] di https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/janapati/article/view/9825 pada 19 Desember.
Sukmadinata, Nana Syaodi. 2017. Landasan Psikologis Proses Pendidikan. Cet. IV, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suranti, N. M. Y., Gunawan, G., & Sahidu, H. (2016). Pengaruh Model Project Based Learning Berbantuan Media Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Peserta didik pada Materi Alat-alat Optik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(2), 73-79.
Tampubolon, R., Sahyar, dan Makmur, S. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Inkuiri Pada Materi Fluida Statis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Tabularasa PPS Unimed. Vol 12 (2). 189-199.
Theyben, H. 2003. Student’s Attitudes Towards the Hypermedia Learning Environmen “Physics for Medical Students” [online]. EURODOL . Tersedia: [http://www.idn.uni-bremen.de/].
Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah atas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Atas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Turner, S.V., & Handler, M. G. (2010). Hypermedia in education: Children as audience or authors? Journal of Information Technology for Teacher Education, 6 (1), 25-35.
Widodo, C., dan Jasmadi. 2008. Buku Panduan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Widya, Oktaviani. “Pengembangan Bahan Ajar Fisika Kontekstual untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa,” Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi., vol. 3, no. 1, ISSN: 2407-6902, 2017 [online] di http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPFT/article/view/320 pada 19 Desember.
William, D.C., Pedersen, S., & Liu, M. 2009. An Evaluation of the Use of Problem-Based Learning Software By Middle School Student. Journal of Universal Komputer Science. Vol 4 issue 4 hal 466-483.
Yusmanila, dkk. “Pengembangan Bahan Ajar dalam Bentuk Modul Fisika Kontekstual pada Materi Fluida dalam Pembelajaran Fisika di SMA/MA,” GRAVITY., vol. 3, no. 2, ISSN: 2442-515x, e-ISSN 2528-1976, 2017 [online]di https://www.neliti.com/id/publications-301847/pengembangan-bahan-ajar-dalam-bentuk-modul-fisika-kontekstual-pada-materi-fluida pada 19 Desember.
Zulhaini,dkk. “Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Hukum Newton untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa di MAN Model Banda Aceh,” Jurnal Pendidikan Sains Indonesia., vol. 4, no. 1, hlm. 196-207, 2016 [online] di http://e-repository.unsyiah.ac.id/JPSI/article/view/6596 pada 19 Desember.
Copyright (c) 2021 Riza Nurmala -
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
SPEKTRA: Jurnal Pendidikan dan Kajian Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Number of P-ISSN = 2442-9910 and E-ISSN = 2548-642X.
SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains Indexed by:
 |  |  |  |
 |  |  |  |
 |  |  |  |